Kata dokter Seung Jun ini adalah penyakit Glioblastama.
Dokter sedang mencoba untuk menjelaskan kepada Dong Kyung. “Kamu mengidap Glioblastoma
Mulltifocal Tumor” hal inilah yang menyebabkan kamu menjadi pusing dan muntah.
Kemudian Dong Kyung hanya tertegun dan menganggukkan
kepalanya dan berkata, “Begitu rupanya. Apak kamu bisa melakukan biopsi di
akhir pekan?”
Dokter Seung Jun tidak bisa menjawab. “Berapa hari yang
dibutuhkan untuk biopsy?” tanya Dong Kyung.
“Butuh waktu sekitar 1 minggu” Jawab Seung Jun. Dong Kyung
mengatakan bahwa hal itu terlal lama. Karena dia sudah menggunakan cuti kerja
dan tidak bisa meminta seminggu lagi dari kantor.
“Kamu harus mengutamakan kesehatan daripada pekerjaan kantor”
unkap Seung Jun. Namun intinya ia tidak bisa cuti selama 1 minggu lamanya lagi
dari kantor.
Kamu tidak perlu untuk menjalani tes, tanpa operasi waktumu
hanya satu tahun. Dan waktumu hanya 3 sampai 4 bulan dan kamu tidak bisa hidup
normal lagi. Yang paling beresiko adalah mengalami kelumpuhan, gangguan bicara
dan kognitif karena menjalani biopsi sudah beresiko.
Dong Kyung “Beresiko? aku akan mati ?.
“ya” jawab dokter Seung Jun. “Begitu rupanya” kemudian Dong
Kyung berdiri memberikan beberapa dokumen untuk dibaca dan menyuruh dokter
untuk mengirimkan laporannya lewat email.
Dong Kyung berjalan dalam lorong rumah sakit sambil berfikir
akan penyakitnya “Glioblastoma”. Tanpa sadar ia juga berjalan sambil menabrak
beberapa orang dan hampir terjatuh jika Myeol Mang tidak mencegahnya.
Pada saat itu mereka saling berpandangan dan Dong Kyung
berkata dalam hati “Kenapa Dia”
“Aku memang tampan, tapi aku sibuk” kata Myeol Mang sembari
melepaskan pegangannya dan melanjutkan langkahnya.
Myeol masuk ke ruang UGD dan berhitung 5, 4, 3, 2, 1 dan
setelah itu terdengar suara ambulance. Dengan cepat petugas mendorong pasien
untuk segera ditangani.
Hal inipun dilihat oleh Dong Kyung yang masih berada di loby
RS. Ia juga melihat berita yang mengabarkan terjadinya amukan bersenjata pisau
di persimpangan lima arah gusan dong.
Kemudian, Dong Kyug melihat biaya administrasi yang
jumlahnya besar yaitu $ 686,20 dan bertanya apakah bisa pembanyarannya secara
angsuran. Petugas menanyakan selama berapa bulan. Lalu ia menjawab “Tiga bulan”
Pasien dibawa ke ruang UGD, dan Myeol Mang hanya bisa
melihat dan kemudian berkata dalam hati bahwa pada saat pasien datang terakhir “ini
dia” dan polisi memberi tahu Myeol Mang bahwa dia tersangka utama dan ingin
melakukan bunuh diri di TKP.
Myeol Mang kemudian mencegah perawat yang hendak menangani
pasien itu dan menyuruhnya menututup tirai di sekitar dan “jangan biarkan siapa
pun masuk selain polisi”. Myul Mang berkata kepada polisi kalau “ia akan
mengambil alih dan menyuruhnya pergi dan juga memberi tahu bahwa dia tidak akan
mati”
Myeol Mang menghampiri pasien tersebut dan berbisik “kamu
mau pergi ke mana” kemudian menyuruh membuka matanya. Orang tersebut langsung
membuka matanya saat melihat Myol Mang di depannya dan ia ketakutan.
Myeol Mang mengatakan “aku sudah lama menunggu dan kamu
pikir kamu istimewa ? pasti kamu merasa memegang kendali tapi aku yang memegang
kendali karena kamu bukan apa-apa”.
“Biar kuberikan analogi apa yang akan kamu lakukan” kata
Myul Mang kemudian mencekik leher orang tersebut kemudian lukanya menutup
kembali berkata kalau “Aku yang mengendalikan kehancuranmu karena berusaha
menyampingkanku dan akan kulakukan hal yang sama kepadamu, kamu tidak akan
menghadapi kehancuran yang pantas kamu dapatkan.” Kata Myul mang.
Myeol Mang kemudian melepaskan tangannya dari leher orang itu,
lalu mengatakan “ jangan khawatir jika sudah waktunya kehancuran itu akan
kembali, kamu mungkin akan menunggu hari kehancuranmu karena kamu akan tahu ada
hal yang lebih buruk daripada kematian yaitu kehidupan.”
Scene berganti
“Cantik sekali” kata Nyeo Shin, saat melihat pemandangan di
depannya. Ia kemudianmenyuruh Myeol Mang
untuk mengganti pakaian yang terdapat noda darah saat ia menghampirinya.
Myeol Mang memberi tahu “Aku sengaja melakukannya agar
terbisa” kemudian ia mengusap noda tersebut hingga darah tersebut hilang dari
pakaian dokternya. Dan bertanya “bagaimana bisa dewa berbuat semaunya kepada
dunia”.
“Cobalah menjadi pasien di sini tidak pernah membosankan”
kata Nyeo Shin. Ia kemudian memberi tahu kalau ia seperti tukang kebun menanam,
menyiram, dan menunggu dengan segenap hati dan hanya itu yang bisa aku lakukan.
“Jadi ini bukan tanggung jawabmu ?” kata Myeol Mang.
“Beberapa benih bahkan tidak bisa bertunas, akan ada yang
terlambat mekar. Bahkan beberapa layu dengan cepat, ada yang bisa sebagai obat,
dan ada yang beracun berapa tanaman akan membunuh semua yang ada di sekitarnya”
kata Nyeo Shin kemudian bertanya “apa itu salahku ?”
Myeol Mang kemudian menyuruh mencabut yang buruk dan tanam
yang bagus saja, sayangi beberapa tanaman lebih dari yang lain setelahnya ia tanya
“apa posisiku di tamanmu ?”
“Kamu selamanya menjadi kupu-kupu untuk bunga-bunga di
kebunku” jawab Nyeo Shin.
Dengan kesal kemudian Myeol Mang mengatakan “ kamu terlalu
kejam pada orang yang sedang berulang tahun”
“Ulang tahun apa? apa kamu manusia kamu pernah dilahirkan ?”
kata Nyeo Shin yang kemudian menyuruh
Myeol Mang pergi dan jadilah keinginan seseorang ini adalah satu-satunya hari
ketika itu mungkin terjadi.
“Bahkan ulang tahunku bukan untukku sendiri, bunga-bunga
sial sudah saatnya mereka layu” kata Meol Mang.
Dong Kyung duduk di halte bus dan sedang membaca artikel
tentag Glioblastoma, yang merupakan penyakit yang di diaknosa oleh Seung Jun.
Kemudian ia menjawab telpon dari Jo Dae Han yang menyuruhnya
datang kekafe hanya untuk bicara.
Istri dari Jo Dae Han menyiram air yang ada di meja kearah Dong
Kyung kemudian ia mengatakan “seperti yang terlihat hanya ini yang bisa
kulakukan karena aku sedang hamil.”
Setelah mengusap air yang ada di wajahnya, kemudian Dong
Kyung bertanya “bisakah kamu menjelaskan hal ini?”
“Kamu yang harus menjelaskan semuanya padaku, karena kamu
selingkuhannya dan berharap aku istrinya akan menjelaskan apa yang terjadi”
tanya Istri dari Jo Dae Han.
“Setidaknya kamu bisa melampiaskannya padaku tapi aku tidak
bisa melampiaskannya padamu karena semuanya salah bedebah itu, jadi apa yang
harus aku lakukan?” tanya Dong Kyung.
Menyuruhnya berpura-pura suamimu yang lembut dan lugu itu
ditipu oleh wanita jahat dan hampir menghancurkan kehidupannya entah sepuluh
atau 50 tahun, “berbahagialah dengan tukang selingkuh itu untuk waktu yang
lama, itu juga akan lebih baik untuk anakmu.”
Dong Kyung yang hendak pergi kemudian berbalik membantu
istri, Jo Dae Han yang kesakitan memegang perutnya kemudian membopongnya keluar
cafe dan membawanya masuk kedalam taksi, lalu menyuruh supir pergi ke dokter
kandungan rumah sakit terdekat.
Jo Dae Han segera di rawat oleh dokter setelah tiba di rumah
sakit sedangkan Dong Kyung hanya bisa menunggu diluar ruangan.
Perawat menghampirinya dan memberi tahu kalau kondisi ibunya
baik-baik saja. Hal ini terjadi karena sang istri hanya stres jadi tidak perlu
khawatir
“apa kamu walinya?” tanya perawat tersebut.
“Bukan” kata Dong Kyung, “dia hanya teman” kemudian
memberikan nomer Jo Dae Han sebagai walinya.
Dong Kyung kemudian mengisi formulir yang di berikan oleh
perawat tersebut. Istri Jo Dae Han menghampiri Dong Kyung yang sedang berbicara
dengan perawat yang sedang mengajaknya bebicara.
ia merasa ada yang janggal karena alasannya tidak masuk akal
tapi aku ingin menyalahkanmu karena kupikir dengan begitu kamu yang salah ucap
Istri Jo Dae Han.
Dong Kyung berkata kalau “aku serius saat menyuruh
menyalahkanku” Lalu ia memberi tahu kalau akan mati dalam tiga bulan dan “aku
tidak tahu kalau aku sakit parah.”
“Apa kamu serius?” kata istri Jo Dan Hae.
“Tidak perlu khawatir, aku sungguh berharap kalian berdua
akan berumur panjang dan bahagia bersama.” jawab Dong Kyung
Scene berganti
Chang Sin memarahi Dong Kyung dan berkata “kamu pikir
pekerjaanmu adalah lelucon ? kamu pergi menemui penulis itu berjam-jam. Lalu
kenapa baru kembali sekarang? Dan seharusnya kamu pulang saja kenapa kembali ke
sini?”.
Dong Kyung hanya bisa menundukan kepalanya kemudian meminta
maaf kepada Chang Sin.
“Apa kamu sedang mencari masalah?, sebaiknya kamu berhenti
saja dan kenapa kamu tidak berhenti saja ?” kata Chang Sin
“Kamu pasti berpikir mencari uang adalah hal mudah. Anak
zaman sekarang memang tidak punya etika kerja”
Dong Kyung mengatakan “Aku merasa kurang sehat karena sudah di rumah
sakit penulis itu menyarankanku untuk dipindai.”
Chang Sin kemudian melihat artikel tentangnya saat berada di
cafe bersama istri Jo Dan Hae
“Bukankah ini kamu?” tanya Istri Jo Dan Hae yang sambil
membesarkan volumenya.
Dong Kyeong mengecilkan volumenya memberi tahu kalau itu
bukan dirinya.
“kamu adalah wanita yang ada di video ini lihat pakaiannya
pakaian kalian sama.” Ucap Chang Sin kembali mengencangkan volumenya.
Dong Kyung menjawab “Apa yang kamu lakukan memang kenapa
jika itu aku? dan kenapa semua orang menyiksaku hari ini?, aku akan mengambil
cuti hari ini karena sisa cutiku tidak banyak jadi akan kupakai hari ini.”
Scene berganti.
Myeol Mang berhenti saat ia ada di depan cafe dan melihat
kearah kue yang berada didalam cafe tersebut kemudian kembali meneruskan
langkahnya kembali.
Saat berada didalam kereta, Dong Kyung sedang membaca
komentar negative pada artikel mengenai dirinya yang sedang berada di cafe.
Dong Kyung baca pesan dari Yoo Jin yang memberi tahunya
kalau ternyata pria berjaket biru memotret secara diam-diam.
Dong Kyung melihat foto tersebut, kemudian menulis “kamu
mendapat sudut yang bagus agar bisa diunggah ke internet.”
“Kamu bermimpi tidak ada yang bisa dilihat darimu” kemudian
berlari keluar kereta dan di kejar oleh Dong Kyung.
Scene berganti
Myeol Mang masuk kedalam mobil kemudian menyalakan mesin
membuat beberapa mobil yang berada di depannya saling bertabrakan.
Myul Mang mengabaikannya kemudian mengambil rokoknya dan menghidupkannya.
Dong Kyung yang sedang mengejar tiba-tiba jatuh kedalam
lubang di jalan membuat semua orang terkejut tak terkecuali Dong Kyung,
Seketika orang-orang mendekat melihatnya dan bertanya apakah
dia jatuh ke sana?, apa itu tanah turun.
berkata “cara hebat untuk merusak waktu merokokku” Myeol
Mang sambil menaruh kembali rokoknya dan kemudian menyalakan mobilnya,mengendarainya
menjauh dari kejadian tersebut.
Myeol Mang sampai ke rumahnya kemudian mengambil guci dan secara
tidak sengaja menjatuhkannya hingga pecah.
Hal ini membuatnya mengingat ucapan Yeo Shin dan berkata “apa
hebatnya manusia apa hebatnya makhluk fana yang tidak berarti itu.”
Saat Dong Kyung berjalan tiba-tiba hujan turun, saat melihat
orang-orang yang memakai payung ia tertawa kemudian berkata “hanya aku yang
tidak punya payung” lalu melanjutkan
langkahnya mengabaikan hujan yang mengenai dirinya membuatnya basah.
Dong kyung menerima telpon dari Sun Kyung yang menyuruhnya
mengirimkan uang 500 dolar dan memberi tahu kalau ia sedang di Pulau Jeju
bersama teman-teman.
“Kami menggores mobil yang kami sewa untungnya aku tidak
terluka dan akan kukembalikan bulan depan.” ucap Sun Kyung.
“Haruskah kamu melakukan ini hari ini?” tanya Dong Kyung
“Kamu tidak tahu ini hari apa ?” kemudian berkata kalau “hari
ini peringatan kematian orang tua kita.”
Setelah Dong Kyung menutup telponnya, Sun Kyung memberi tahu
temannya kalau kakaknya tidak punya uang kemudian kembali melanjutkan bermain
gamenya.
Dong Kyung menghentikan langkahnya tepat di depan café dan
melihat kue yang masih tersisa satu kemudian membeli kue tersebut.
Bersambung di Doom at Your Service Eps 1 Part 2